Padma Legian Sajikan Afternoon Tea Bertema Hutan Tropis

Padma Legian Menggagas Konsep Afternoon Tea Yang Spektakuler Dengan Nuansa Negeri Dongeng Ala Hutan Tropis. Pengalaman bersantap sore hari ini segera menarik perhatian wisatawan yang mencari pengalaman unik di Bali. Konsep ini membawa tradisi klasik Inggris ke tengah suasana mewah resor Pulau Dewata. Tentu saja, tema Tropical Forest yang di usung menjanjikan perpaduan antara keindahan alam dan fantasi.

Tradisi afternoon tea pertama kali di populerkan oleh Duchess of Bedford ke-7, Anna, di Inggris sekitar tahun 1840-an untuk mengatasi rasa lapar di sore hari. Kebiasaan minum teh, mentega, dan kue ini kemudian berkembang menjadi ritual sosial yang populer di kalangan kelas atas. Ritual ini segera di adopsi oleh bangsawan lain dan menjadi penanda penting status sosial di era Victoria. Kini, popularitas ritual bersantap sore hari tersebut telah menyebar ke berbagai belahan dunia dengan adaptasi budaya lokal. Beruntungnya, pengalaman klasik yang elegan tersebut kini dapat di nikmati di Indonesia tanpa perlu bepergian jauh ke Eropa.

Melalui The Deli, resor mewah ini menyajikan menu-menu pastry yang unik dengan di temani segelas teh hangat setiap sore. Mereka menawarkan waktu bersantap yang santai, yaitu antara pukul 14:00 hingga 18:00 WITA. Jendela waktu yang panjang ini memberikan fleksibilitas bagi para tamu untuk menikmati afternoon tea sesuai jadwal liburan mereka. Suasana resor yang tenang semakin mendukung pengalaman bersantap yang jauh dari hiruk pikuk keseharian. Oleh karena itu, Padma Legian berhasil mengangkat ritual minum teh sore menjadi pengalaman yang artistik dan tak terlupakan.

Pengalaman Imersif Di The Deli Resort

Pengalaman Imersif Di The Deli Resort di mulai sejak pengunjung memasuki area bersantap. Begitu melangkah masuk, pengunjung seolah-olah di bawa langsung ke dalam negeri dongeng. Tema utama yang di usung, Tropical Forest, sangat terasa dari presentasi setiap sajiannya yang menyerupai latar Alice in Wonderland. Keindahan visual ini menjadi daya tarik utama yang membedakan pengalaman ini dari afternoon tea biasa.

Setiap hidangan yang di sajikan tampil seperti karya seni yang di rancang dengan presisi tinggi dan menawan. Para koki menampilkan kreasi unik seperti jamur payung berwarna merah cerah, kelopak bunga yang aman untuk di konsumsi, serta replika tumbuhan tropis dalam ukuran mungil. Visual yang detail ini di rancang secara sengaja untuk menciptakan suasana imersif yang mendukung sepenuhnya tema Hutan Tropis yang di angkat.

Dengan demikian, pengunjung di tantang untuk mengagumi keindahan sajian sebelum akhirnya menikmati kelezatannya. Seluruh menu makanan dan minuman telah melalui proses kurasi yang sangat teliti oleh kepala pastry chef terbaik di resor ini. Keahlian para koki profesional ini memastikan bahwa mutu dan keunggulan rasa tetap menjadi aspek yang paling di utamakan.

Kurasi yang ketat ini menghasilkan cita rasa yang seimbang, menggabungkan keindahan visual dengan kelezatan autentik. Pilihan dessert di afternoon tea The Deli terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu manis dan gurih. Pembagian kategori ini memastikan setiap preferensi rasa pengunjung dapat terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, banyak pengunjung merasa sayang untuk segera menyantap kreasi-kreasi mungil tersebut.

Selain kue, pengalaman ini juga di lengkapi dengan pilihan teh premium yang dikurasi secara khusus. The Deli menyediakan tiga varian teh yang dapat di pilih sambil menikmati waktu sore. Tiga varian teh ini menawarkan spektrum rasa yang luas, mulai dari klasik hingga fruity yang menyegarkan. Dengan demikian, afternoon tea di sini menawarkan perpaduan sempurna antara suasana, seni makanan, dan minuman berkualitas tinggi.

Pilihan Teh Premium Di Padma Legian

Pilihan Teh Premium Di Padma Legian menyempurnakan pengalaman afternoon tea yang bertema fantasi. Tiga pilihan teh premium tersedia bagi pengunjung untuk melengkapi sajian pastry manis dan gurih. Pilihan teh pertama, Chrysanberry, cocok bagi pengunjung yang menyukai rasa teh yang menyegarkan. Teh ini terdiri dari campuran bunga krisan dan strawberry kering yang beraroma lembut.

Saat menyesap Chrysanberry, pengunjung akan merasakan perpaduan aroma floral yang lembut dan sentuhan rasa manis-asam yang menenangkan. Pilihan kedua adalah Pale Ruby, yang memadukan rasa bunga rosela dengan apel, kulit jeruk, dan sedikit jeruk purut. Warna merah pekat dari teh Pale Ruby menjadikannya pilihan ideal untuk menghias feed Instagram pengunjung.

Pilihan terakhir yang di sajikan di Padma Legian adalah Purple Velvet, yang menawarkan cita rasa klasik yang elegan. Teh ini di seduh dari bunga butterfly pea dan nanas, menghasilkan warna yang unik dan menarik. Sedikit aroma jahe kering akan terasa saat tegukan pertama, menciptakan pengalaman minum teh yang autentik dan menghangatkan.

Teh-teh ini dikurasi tidak hanya berdasarkan rasa tetapi juga aroma dan visualnya, menjadikannya bagian integral dari tema keseluruhan. Dengan varian yang seimbang, setiap pengunjung dapat menemukan pasangan teh sempurna untuk kue-kue mereka. Oleh karena itu, Padma Legian memastikan setiap aspek pengalaman bersantap sore ini terasa premium.

Kreativitas Menu Manis Dan Gurih Yang Memukau

Kreativitas Menu Manis Dan Gurih Yang Memukau menjadi bukti keahlian para chef di resor ini. Untuk segmen manis, Black Forest di sajikan dalam bentuk yang menyerupai rumah jamur, mengingatkan pada visual dari game Super Mario. Kue ini terdiri dari lapisan sponge cake yang lembut dengan mousse cokelat Valrhona 64 persen dan selai ceri hitam yang kaya rasa.

Menu manis lainnya, Black Sesame Cake, menjadi pilihan sempurna bagi penyuka cokelat yang ingin sensasi berbeda. Kue ini memadukan crémeux wijen hitam Jepang, bolu cokelat, dan 72 persen mousse cokelat Valrhona. Perpaduan rasa pahit, manis, dan aromatik menciptakan pengalaman rasa khas Negeri Sakura di Pulau Dewata, yang berlokasi di Padma Legian.

Raspberry Pistachio Cake juga mencuri perhatian dengan warna terangnya dan hiasan daun semanggi di atasnya. Perpaduan pistachio mousse yang lembut, selai raspberry yang segar, dan almond yang gurih menawarkan sensasi ringan. Dessert lain seperti Mango Passion Cake, Lychee Tart, dan Banana Choux Puff turut melengkapi jajaran dessert berbasis buah. Meski tidak sebanyak menu manis, segmen gurih juga menyajikan hidangan yang tak kalah menggiurkan dan unik. Sajian gurih ini di desain untuk menyeimbangkan dominasi rasa manis.

Dampak Visual Dan Daya Tarik Fotografi

Daya tarik visual yang kuat menciptakan manfaat tambahan bagi pengunjung di era media sosial. Dampak Visual Dan Daya Tarik Fotografi afternoon tea ini tidak bisa di abaikan sebagai faktor penarik wisatawan. Presentasi yang menyerupai karya seni memastikan setiap hidangan memiliki potensi photo-worthy yang tinggi.

Sajian gurih di buka dengan Green Crumbed Arancini, bola nasi khas Italia berwarna hijau. Menu ini memadukan kelezatan nasi arborio, mentega, kacang polong, dan bread crumbs. Setiap elemen menu sengaja di rancang untuk menghasilkan warna dan tekstur yang menonjol di kamera. Ini adalah bagian dari upaya resor untuk meningkatkan engagement media sosial.

Penggemar hidangan laut wajib mencoba Katafi Prawn Mango Salsa sebagai sajian gurih yang menonjol. Kreasi ini menghadirkan seekor udang berukuran besar yang di balut irisan kentang tipis renyah. Rasa gurih udang di lengkapi dengan tambahan saus salsa mangga segar, menciptakan cita rasa tropis yang unik khas Pulau Dewata. Selain itu, tersedia pula dua opsi gurih lain yang tak kalah menarik. Pilihan tersebut mencakup Truffle Salmon Tartare yang di perkaya dengan tobiko hitam dan minyak truffle. Terakhir, hidangan Balik Elmek menyuguhkan ayam charsiu dan lobak, menjadi pilihan ideal untuk pengunjung yang mencari menu vegetarian.

Pengalaman afternoon tea unik ini di tawarkan dengan harga Rp 580.000+ untuk dua orang, yang mencakup semua menu pastry dan teh premium. Pengunjung dapat langsung melakukan reservasi minimal empat jam sebelum waktu makan. Dengan fokus pada pengalaman holistik ini, resor ini berhasil meningkatkan value dan di ferensiasi, yang di sajikan oleh Padma Legian.